"Jangan paksa calon pembeli Anda untuk closing saat itu juga. Tundalah sejenak. Biarkan dia berpikir. Follow Up!"
Kebanyakan orang yang sudah tahu teknik closing, mereka ingin segera closing saat itu juga. Ini tidaklah salah, tapi bisa gawat kalau semua calon pembeli dipaksa untuk beli saat itu juga.
Ada beberapa pembeli yang memang closingnya membutuhkan waktu yang lama. Ada calon pembeli yang membutuhkan follow up saat kita jualan kepadanya.
Saat melakukan teknik FOLLOW UP, tidak apa-apa jika Anda menelepon calon pembeli Anda dan bertanya seperti ini:
• Apakah Anda telah menerima penawaran kami?
• Bagaimana pendapat bapak tentang penawaran yang kemarin?
• Apa yang paling menarik bagi ibu dari penawaran kami?
• Apakah segala sesuatu yang Anda inginkan sudah sesuai?
• Apakah ada rincian yang kurang jelas pak?
• Adakah hal-hal yang akan dipertimbangkan dalam penawaran kami?
• Apa yang kami perlukan untuk memperoleh pesanan ini?
• Bagaimana harga kami dibanding pesaing?
Tapi alangkah baiknya, selain dengan pertanyaan-pertanyaan diatas, follow up lah mereka dengan berramah tamah terlebih dahulu, seperti halnya ketika Anda melakukan PDKT ke calon pembeli Anda.
Misalnya...
• Bagaimana kabarnya pak, sehat?
• Oh ya bu, mau tanya, kemarin ibu ikut arisannya yang dimana
ya? Istri saya juga tertarik sepertinya....
• Gini pak, bapak kan kemarin cerita suka main golf, itu dimana ya?
• Pak Budi, rumah bapak yang di Bandung itu di jalan apa pak? Nanti kalau Saya main-main ke Bandung boleh nih pak...
Teknik FOLLOW UP seperti itu lebih nyaman dibandingkan teknik follow up yang pertama. Kalau sebelumnya Anda memang pernah menawarkan produk Anda ke mereka, tenang saja, kalau mereka suka dengan Anda, mereka pasti membelinya, dengan catatan uangnya ada. Hehe...
Comments
Post a Comment